Pemerintah Kota Bandung Anggarkan Rp33,7 Miliar untuk Siswa RMP SMA/SMK Negeri dan Swasta

    Pemerintah Kota Bandung Anggarkan Rp33,7 Miliar untuk Siswa RMP SMA/SMK Negeri dan Swasta
    Wali Kota Bandung, Oded M. Danial

    KOTA BANDUNG - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memastikan siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) akan memperoleh bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

    Kepastian itu diperoleh setelah wali kota bersama Ketua DPRD Kota Bandung, Teddy Rusmawan melakukan pertemuan dengan anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat (Jabar) dan Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi pada Senin (3/8/2020).

    "Bantuan untuk siswa RMP SMA sudah bisa dilaksanakan. Kita sudah bertemu dengan Kadisdik jabar dan sudah tidak ada masalah, " kata wali kota di Pendopo Kota Bandung, Jln. Dalem Kaum, Selasa (4/8/2020).

    Pemkot Bandung telah menyiapkan anggaran sebesar Rp33, 7 miliar untuk siswa RMP SMA/SMK negeri dan swasta. Berdasarkan nilai tersebut, Pemkot Bandung akan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta per tahun kepada 4588 siswa SMA dan 1.2287 siswa SMK.

    Wali kota mengatakan, perlu ada pembicaraan lebih lanjut dengan Disdik Jabar karena kewenangan pengelolaan SMA dan SMK berada di Pemerintah Provinsi Jabar. "Nanti polanya anggarannya dititipkan di provinsi, karena SMA dan SMK itu kewenangan di provinsi. Tetapi karena itu kan warga Mang Oded, nanti kita yang menyuplai bantuannya, " jelas wali kota yang akrab disapa Mang Oded.

    Sementara di tempat yang berbeda, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Disdik Kota Bandung, Risman Al Isnaeni mengungkapkan bahwa jumlah siswa RMP di Kota Bandung untuk SD swasta sebanyak 7.556 siswa, Sekolah Menengah pertama (SMP) 10.959 siswa, SMA/SMK sekitar 16.000 siswa), dan perguruan tinggi sebanyak 3.581 mahasiswa. Untuk membantunya, Pemkot Bandung menyiapkan anggaran sebesar Rp112 miliar.

    Ia mengungkapkan, bantuan tersebut diperuntukan bagi siswa-siswa yang diusulkan oleh satuan pendidikan. Data ini adalah siswa ini RMP di tahun 2019 yang lalu. "Alhamdulillah pada Juni kemarin sudah tersalurkan 50 persen kepada siswa RMP, " ujar dia di Balai Kota Bandung.

    Sedangkan pada tahun 2021, siswa RMP diprediksi akan bertambah seiring pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Risman berharap, tersedia anggaran yang lebih besar lagi untuk mengakomodasi siswa RMP.

    "Salah satu syarat RMP ini harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kewilayahan perlu menyensus kembali agar warga terkomodir data DTKS dan akan memperoleh bantuan RMP, " kata dia. (***)

    KOTA BANDUNG JABAR
    Update

    Update

    Artikel Sebelumnya

    Kepala Disdik Jatim, Wahid Wahyudi: Uji...

    Artikel Berikutnya

    2022 Land Rover Defender - Capable and Utility

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Utara, Sebuah Kekuasaan yang Mencekam dari Dinasti yang Diwariskan

    Ikuti Kami