PADANG PANJANG - Sayup-sayup suara salah seorang guru terdengar di kejauhan, memberi arahan kepada siswa di hadapan Laptop, saat pertemuan virtual dalam jejaring (Daring), menggunakan aplikasi Google Meet, di salah satu ruang guru SMPN 5 Kota Padang Panjang, Kamis (6/8/2020).
Guru tersebut tampak bercengkrama dan memberikan motivasi, setelah sebelumnya mendengarkan hafalan Quran murid, dari pukul 7.30-8.00 WIB.
Selang beberapa lama, kira-kira 10 menit setelah itu, murid diajak beralih ke Google Classroom. Disanalah materi pembelajaran diberikan.
Di aplikasi itu murid turut mengisi absen disamping menyimak bahan pembelajaran. Bahan ajar diberikan lewat video maupun slide Microsoft Power Point.
Kita juga menggunakan aplikasi WhatsApp bila murid menemukan masalah jaringan saat menggunakan aplikasi Google Classroom.
"Biasanya murid menyampaikan masalahnya ke guru di WA Group, kemudian guru mengirimkan bahan ajar lewat WA, " kata Kepala Sekolah SMPN 5, Ermita, M.Pd
Perpaduan menggunakan Google Meet, Google Classroom, WhatsApp berjalan selama 2 Jam Pelajaran. Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMPN 5 tampak seperti biasa dari pukul 7.30 s/d 12.30 WIB, namun dalam suasana pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Pukul 10.00 WIB anak istirahat dan mulai belajar kembali pukul 10.30 hingga waktu selasai sekolah pukul 12.30 WIB, " ungkap Ermita
Di Sekolah, Ermita membagi ruangan untuk guru-guru melakukan PBM secara daring. "Ada yang di ruang guru, di labor atau di ruang kelas, kita memfasilitasi guru-guru senyaman mungkin ketika melakukan PBM secara daring dengan murid, " katanya.
Ermita menyampaikan, 90% murid-murid SMPN 5 melakukan PBM secara daring dan 10%-nya luar jejaring (Luring). Untuk yang Luring, murid menjemput dan mengantar bahan pelajaran ke sekolah sekali 2 minggu.
Ermita menyampaikan selama ini PBM baik Daring maupun Luring di SMPN 5 berjalan baik dan lancar . " Alhamdulillah, secara Daring maupun Luring, pembelajaran ditengah pandemi corona ini berjalan dengan baik, " ungkapnya.
Ermita beryukur, diantara guru-guru SMPN 5 itu ada yang memiliki kemampuan di bidang IT. "Kita disini ada Pak Endar Madesa dan Rahmat Habibullah yang mengerti IT. Mereka turut memberikan bimbingan teknis kepada guru-guru lain terkait PBM secara Daring di SMPN 5 ini, " ungkapnya.
Kepedulian Guru Wakil Kurikulum, juga diakui Ermita sangat mendukung. "Ada Bu Mira Amazola disini yang mengontrol siswa SMPN 5. Beliau menemui siswa langsung ke rumahnya masing masing ketika mengetahui tidak ikut dalam belajar daring atau Luring, menanyakan permasalahannya, " ungkapnya
Sejak Pandemi Corona, kreatifitas guru semakin ditantang. Mereka harus melek teknologi dan kreatif menyajikan pembelajaran. "Semoga pandemi ini segera berlalu, kami rindu bertatap langsung dengan murid di sekolah seperti sedia kala, " kata Ermita. (***)